Mengenai Saya

Foto saya
Biarlah orang lain yang menilai

CERAMAH

Diposting oleh demonscrazy on Jumat, Mei 21, 2010

TEKS CERAMAH

Alhamdulillahilladzi hada naa lihadza wamaa kunna linahtadiya laula’am hadzanallah, wa shalatu wa salamu ala rasulihi khatamil anbiya iwal mursalinna muhammadin wa alaa alihi wa ashobihi azmain. Robbi sohri sodri wayassirli amri wahli uqdatam millisaanii yafqohuu qauli, amaa ba’du.
Hadirin sekalian,

Salah satu rukun iman yang harus diimani oleh setiap muslim, ialah apa yang dikenal dengan sebutan “Qadha dan Qadar”, yang menyangkut dirinya dan alam seluruhnya ini, baik untuk masa kini ataupun masa yang akan terjadi. Sebagai suatu ukuran dan kepastian yang telah ditentukan oleh Allah Swt. Semuanya terjadi atas rencana yang digasriskan Allah. Beberapa ayat Al-Quran menegaskan :

“dan segala sesuatu itu disisi Allah adalah dengan ketentuan”. ( QS Ra’d 8 )


Akan tetapi, karena semuanya itu tidak dapat kita ketahui, maka kita tidak boleh bersifat pesimis dalam menghadapi percaturan hidup ini. Bahkan seharusnya menjadi sebuah perangsang untuk kita meningkatkan aktivitas hidup kita. Oleh karena itu dibalik keyakinan terhadap takdir semacam itu, iman juga menghasung umatnya untuk senantiasa berbuat baik, bekerja giat semaksimal mungkin dengan memanfaatkan waktu dan sarana yang telah dipersiapkan Allah sendiri untuk kita.
 

Saudara-saudara sekalian,
 

Amal shaleh mencakup seluruh aktivitas yang baik dan berguna bagi kehidupan meliputi: mencari nafkah, perjuangan agama, menuntut ilmu dan menata kehidupan ini dan juga segala hal yang bernilai positif. Namun semuanya itu harus pula diukur menurut kemampuan, sehingga segala sesuatunya akan berjalan dengan normal dan tertib.
 

Namun kita juga tahu , bahwa terkadan yidak semua yang kita inginkan , usahakan dan kerjakan itu berhasil sesuai dengan keinginan kita. Sering yang kita jumpai hanya kegagalan demi kegagalan. Namun dengan adsanya hal ini, jangan sampai membuat kita patah semangat atau pun putus asa. Besar kemungkinan saatnya belum tepat untuk kita meraih semua itu atau masih ada beberapa kekeliruan yang masih perlu diperbaiki. Itulah salah satu latar belakang dan himah beriman kepada qadha dan qadar itu.
Patah hati, patah semangat patah selera, putus asa adalah sifat – sifat yang tercela dalam Islam.
 

“dan jangan kamu berputus asa dari rahmat Allah. Sesungguhnya tiada berputus asa dari rahmat Allah, melainkan kaum yang kafir". ( QS Yusuf 87 ).
 

Sebaliknya, apabila semua yang kita inginkan berhasil didapatkanbahkan mungkin lebih dari itu, maka jangan menjadikan diri kita sombong, angkuh, lalu menepuk dada, yang seolah-olah apa yang didapatkannya merupakan hasil jerih payahnya, bukan atas takdir Allah. Sikap yang seharusnya dilakukan yaitu kita bersyukur kepada Allah.
 

Jadi, dengan adanya qadha dan qadar ini, yang kita tidak tahu kapan akan terjadi, maka kita jangan sampai pesimis dalam menjalani hidup ini, dan kita juga jangan menyerah bila Allah memberikan kita cobaan dengan suatu kegagalan-kegagalan. Maka dari itu kita harus beriman kepada qadha dan qadar, dan percaya bahwa Allah akan memberikan kita segala sesuatu yang terbaik dalam hidup ini.
 

Mungkin dicukupkan sekian, semoga ini bisa bermanfaat bagi kita semua, mohon maaf bila ada kesalahan. Wasalam.


0 komentar:

Posting Komentar