Mengenai Saya

Foto saya
Biarlah orang lain yang menilai

PENDIDIKAN ISLAM SEBAGAI SOLUSI KENAKALAN REMAJA

Diposting oleh demonscrazy on Jumat, Mei 21, 2010

PENDIDIKAN ISLAM SEBAGAI SOLUSI KENAKALAN REMAJA

Melihat realita di zaman sekarang, tingkah laku para remaja semakin mengkhawatirkan saja. Dimana akhir-akhir ini mereka semakin berani melakukan pelanggaran-pelanggaran susila. Hal ini bisa dilihat dari berbagai media massa yang sekarang sangat sering mengekspose berita-berita mengenai kejahatan dan tindakan-tindakan negative yang dilakukan oleh para remaja.

Dengan adanya permasalahan seperti ini, maka perlu adanya berbagai solusi untuk mengatasi berbagai macam kenakalan remaja. Disini Islam sangat bisa dijadikan sebagai solusi untuik mengatasi kenakalan remaja tersebut. Yakni dengan medidik para remaja tersebut dengan ajaran Islam.

Islam adalah agama yang sempurna. Ajaran Islam mengatur kehidupan yang tinggi nilainya yang meliputi segala aspek kehidupan umat manusia. Begitu pula dalam hal pendidikan. Dalam Al-Quran, Allah telah berfirman bagaimana seorang hamba-Nya yang bernama Luqmanul Hakim dalam mendidik anaknya yang termaktub dalam surat Luqman. Dimana didalamnya terkandung landasan pendidikan yang didalamnya memiliki 5 sarana, yakni :
1. Pendidikan Aqidah
 

Dalam surat Luqman ayat 13 disebutkan :
"Hai anakku, janganlah kamu mempersekutukan (Allah) sesungguhnya mempersekutukan (Allah) adalah benar-benar kedzaliman yang besar".
Nasihat jangan mempersekutukan Allah adalah suatu nasihat yang merupakan landasan pokok dalam kehidupan manusia. Ini adalah pendidikan Aqidah yang yang dinamakan tauhid. Dengan pendidikan tauhid ini, membentuk jiwa dan sikap hidup anak hanya percaya kepada Allah Swt. Semata-mata suatu kepercayaan yang utuh dan murni.
Anak akan selalu stabil dalam segala situasi dan kondisi apa pun dan zaman bagaimanapun. Bila ia jadi bawahan, ia tidak akan menuhankan atasannya demi kepentingan duniawinya. Sebaliknya bila ia jadi atasaan ia tidak akan menuhankan kedudukan dan jabatannya untuk kepentingan pribadinya. Begitu pula dalam profesi yang lain.
 

2. Pendidikan Ibadah ( berbakti ) kepada Allah Swt.
 

Surat Luqman ayat 17 menjelaskan :
“hai anakku, dirikanlah shalat.”
Setelah tampak anak mempunyai rasa ketauhidan yang mantap ia pun harus diajari bagaimana beribadah kepada Allah dengan melaksanakan shalat, sebagi komunikasi vertical yang teratur antara makhluk dengan khaliqnya. Di samping itu shalat merupakan manifestasi rasa syukur seorang hamba terhadap nomat-nikmat khaliqnya. Juga di dalam shalat itu mengandung hikmah-hikmah yang lain yang tidak kita ketahui yang besar faedahnya bagi kita, baik dari segi jasmaniyah maupun rohaniah. Sehingga Allah berfirman dalam Al-Quran,
“Sesungguhnya shalat itu mencegah dari (perbuatan-perbuatan) keji dan mungkar.” ( QS Al-Ankabut 45 ).
 

3. Pendidikan Sosial.
 

Setelah mereka dibekali dengan aqidah yang kokoh dan taat dalam menjadikan kewajiban terhadap khaliqnya, maka mereka pun harus dididik agar sensitive terhadap persoalan-persoalan yang timbul dan gejala-gejala yang baru dari dalam masyarakat. Apabila hal itu bersufat positif dan tidak bertentangan dengan agama dan susila, maka ia pun harus berpartisipasi aktif di dalamnya bahkan menganjurkannya.
 

4. Pendidikan Karakter dan Mental
 

Sabar merupakan kunci keberhasilan dalam setiap usaha dan perjuangan. Seseorang yang berjalan di jalan Allah, menyuruh berbuat kebaikan dan melarang berbuat kejahatan pasti akan selalu mendapat cemoohan, ejekan, dan hambatan dari penganjur-penganjur kebhatilan. Bahkan seringkali berupa fitnahan yang dapat menjebloskan dirinya kedalam penjara.
Oleh karena itu perlu ditanamkan dalam jiwa anak agar ia bersifat teguh dan sabar dalam menganjurkan kebaikan.
 

5. Pendidikan Akhlaq
 

“Dan janganlah kamu memalingkan mukamu dari manusia (karena sombong) dan janganlah kamu berjalan di muka bumi dengan angkuh. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang sombong lagi membanggakan diri. Dan sederhanalah kamu dalam berjalan dan lunakkanlah suaramu. Sesungguhnya seburuk-buruk suara ialah suara keledai.” ( QS Luqman 18-19 )
 

Kedua ayat tersebut didalamnya terdapat empat pokok pendidikan Akhlaq, yakni
a. tidak boleh memalingkan muka dari manusia karena sombong.
b. tidak boleh berjalan di muka bumi dengan angkuh.
c. sederhana di waktu berjalan
d. melunakan suara.
 

Keempat pokok pendidikan akhlaq ini harus kita pompakan kepada anak-anak sedari kecil, agar mereka tidak melampaui batas dalam tingkah lakunya. Sehingga mereka menjadi manusia-manusia yang disenangi masyarakat karena akhlaqnya yang terpuji.
 

Demikianlah 5 sasaran pendidikan Islam yang merupakan landasan pokok yang menjadi tumpuan kehidupan, dan juga dalam mengatasi kenakalan remaja.

0 komentar:

Posting Komentar