Mengenai Saya

Foto saya
Biarlah orang lain yang menilai

sekedar renungan

Diposting oleh demonscrazy on Senin, Mei 31, 2010 komentar (0)

Terkadang hidup begitu kejam,,,
Ketika apa yang kita impikan, ketika apa yang kita harapkan, ketika apa yang kita inginkan, tak pernah berhasil untuk diraih…
saat itu, yang ada hanya rasa kecewa, sedih, marah, putus asa, sakit….
Ingin rasanya mengeluh, menangis, memberontak,,,tapi, hasilnya pasti selalu percuma. Tak bisa mengubah apapun….

Saat itu, Selalu muncul beberapa pertanyaan yang tak pernah ada jawabannya…
Kenapa nasib saya seperti ini ??? kenapa saya harus merasakan ini ??? kenapa Tuhan begitu tak adil ??? kenapa kenyataan tak pernah sedikit pun berpihak pada saya ???
AAaaaAAaAAAAaaaAaaaRRrrrRRRRRrRRRRrrRrRrGGGGgGGggGggHHHHhhhHhhHHHHH !!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!
Yapz…hidup terkadang memang begitu kejam….
Tapi,,,,,
Do U know guys ??? itu bukanlah akhir dari segalanya…..
Saya benar-benar ga ngerti,, kenapa ada orang ketika apa yang dia inginkan ga berhasil ia raih, dan ia melampiaskan kegagalannya itu dengan keputusasaan yang terlalu berlebihan…seperti sekarang ini banyak orang-orang yang ga lulus UN, trus mereka pada bunuh diri….ada juga yang putus cinta atau ditolak, mereka juga pada bunuh diri…dan yang membuat saya ingin tertawa adalah cara mereka bunuh diri…ada yang minum racun, ada yang melompat dari gedung….hahaha….kenapa ga sekalian aja bunuh diri dengan cara yang lebih extreme…bunuh diri dengan memutilasi tubuh sendiri…. …wkwkwkw….
Open your mind bray…..
Kaya yang ga sayang sama diri sendiri aja bunuh diri…
Masih banyak hal yang bisa dilakuin selain bunuh diri,,,kalo emang apa yang kita inginkan ga tercapai,,,ikhlasin aja…mungkin belum saatnya kita meraih semua itu…sabar aja…Hidup itu kadang berada diatas, kadang berada dibawah….kalo sekarang kita selalu berada dibawah, pasti nanti akan ada saatnya untuk kita berada diatas…
Mulailah semua dari awal lagi…bikin harapan baru…jangan pernah nyerah…jadikan semua lebih berarti !!!
Coba perhatikan lirik lagu yang satu ini :
“ hidup bukan untuk kau akhiri, yakinkan disini kau tak sendiri, temukanlah hidup yang lebih berarti, walau lelah coba dan coba lagi “.
Wow !! lirik lagu dari band “Jolly Jumper” ini memang sarat akan makna….
Yaps….dari lirik di atas kita bisa mendapatkan suatu pembelajaran yang begitu sangat berharga…ketika kita mendapatkan sebuah cobaan atau masalah yang berat, mengakhiri hidup bukanlah jalan yang tepat untuk menyelasaikan cobaan atau masalah tersebut…tapi,, temukanlah hidup yang lebih berarti dari kehidupan yang sebelumnya..meskipun lelah, kita jangn menyerah…coba dan cobalah terus…hingga kamu bisa mencapai semua yang kamu inginkan…..
Okays…
Saran terakhir dari saya….Nikmatilah hidup ini….bersyukurlah terhadap apa yang telah diberikan oleh Tuhan, walaupun yang kita dapatkan adalah hal yang paling menyakitkan…
Selengkapnya...

Kepribadian Muslim

Diposting oleh demonscrazy on Senin, Mei 31, 2010 komentar (0)

Seorang muslim tidak perlu bersusah payah mencari rumus yang eksak bagi kepribadian muslim, dan karena itu ia tidak perlu membuka buku tebal untuk mencari bahan dan ramuan pengertian yang akan dirumuskan menjadi satu definisi. Sebab, kata-kata Islam itu sendiri yang menjadi nama bagi Agamanya dan agama para rasul semenjak zaman dahulu kala, telah cukup untuk disebut sebagai definisi bagi kepribadian para penganutnya. Ia berarti : petuh, tunduk menterah dan taat tanpa reserve kepada Allah yang menciptakan langit dan bumi beserta segala isinya, termasuk makhluk yang bernama manusia itu. Jadu, seiranmg penganut Islam yang sadar, secara otomatis merasa terpanggil untuk patuh dan taat kepada pimpinan-Nya dengan satu keyakinan mutlak, bahwa dalam sawangan jalan raya yang bernama hidup itu, ia harus menempuh jalur tertentu yang telah ditempuh Allah untuk dirinya dan teman-temannya yang sepaham. Ia tidak akan terjebak menempuh jalan lain, betapapun kuat daya tariknya dan betapapun pelik dan runyam kondisi jalan yang telah ditentukan Allah untuknya ketika dilihatnya pada pandangan pertama.dengan mantap dia akan melawan godaan-godaan yang mengganggu, seraya mengatakan : “ Inilah jalan pilihanku”. 
 
Kadar Keislaman
Kepribadian Muslim seperti definisi di atas, sekaligus menjadi ukuran bagu kadar keislaman seseorang. Yakni, makin tinggi kadar ketaatan dan kepatuhannya, maka makin tinggi pula mutu keislamannya. Begitupun sebaliknya. Namun satu hal yang perlu dicatat, yaitu selagi hati seorang muslimin menyimpan rasa ketaatan itu, meskipun sedikit, maka ia tetap juga dipandang dan tergolong ke dalam penganut Islam. Alasannya ialah karena kepribadian muslimnya masih tersisa dalam dirinya, meskipun dalam kondisi yang amat lemah. Barangkali dalam perjalanan waktu kelak dan dalam gelombang suka dan duka kehidupan, tunas kecil yang tak terpelihara selama ini mendapat kesempatan untuk berkembang. Dalam keadaan yang demikian, kadar keislamannya dapat meningkat dan ketaataan kepada Allah makin mendominasi cara hidupnya sehingga pada akhir hayatnya, dia mendapat posisi yang selalu didambakan setiap muslim, yaitu khusnul khotimah.
Lain halnya dengan orang yang mulutnya mengaku beragama Islam, tetapi sifat taat kepada Allah telah terkikis habis dalam dirinya, sedang tingkah lakunya memperlihatkan sikap yang bertentangan dengan ketaatan itu, maka manusia seperti ini tidak bisa disebut Muslim. Meskipun dia masih juga memakai nama Islam untuk dirinya, terlahir dari keturunan Islam, hidup di tengah-tengah keluarga Islam, rajin memperkenalkan dirinya sebagai seorang Muslim dan bersumpah menueut formalitas Islam. Sebab, dengan sikap dan tindakannya yang demikian, dia sudah mengikis habis kepribadian muslimnya, padahal dengan kepribadian itulah identitas seseorang dapat ditentukan.
Taat dan Aktivitas
Pada hakikatnya, taat itu menimbulkan akivitas. Tanpa aktivitas, pengakuan taat adalah pengakuan hampa. Seseorang prajurit yang dididik dengan disiplin kuat tidak pernah dianggap prajurit yang baik kalau ia hanya sanggup mengatakan siap bila diperintah, tetapi ia tidak mengikuti ucapannya itu dengan aktivitas yang nyata, sesuai dengan perintah yang diterimanya. Demikian pula halnya seorang Muslim ! dia tidak akan pernah disebut Muslim yang baik, kalau hidupnya kosong dari kegiatan dalam kerangka menjalankan perintah ilahi. Dan karena perintah Allah itu selalu baik, maka ketaatan kepada perintah itu senantiasa melahirkan perbuatan-perbuatan baik. Dengan begitu seorang Muslim yang mempunyai kepribadian, pastilah akan muncul sebagai suatu unsure yang aktif berbuat kebaikan di masyarakat.
Sudah teranglah aktivitas begini akan menagnkat martabat diri seseorang dalam lalu lintas pergaulan hidup, walaupun kekuatan yang jahat rajin pula mengganggu dan mencari fasal untuk menyusahkannya. Tetapi karena kelakuan jahat itu adalah ibarat kegelapan, sedang perbuatan baik selalu muncul sebagai cahaya yang menerangi hidup, maka gangguan-gangguan jahat itu selalu akan sirna jika berhadapan dengan cahaya. Allah sendiri menjanjikan akan memberikan ganjaran yang sepadan dengan kebesaran-Nya, disamping ketentraman jiwa yang dijamin oleh-Nya, sehingga para abadi-Nya tidak akan menaruh khawatir apa-apa dan tidak akan berduka cita. Itulah kebahagiaan sejati di dunia ini, karena kebahagiaan sejati di sini secara hakikatnya tidak lain dari ketentraman jiwa.
 
Buah Kepribadian
Seseorang yang mempunyai kperibadian pastilah akan muncul sebagai unsur yang tinggi gerak rohaninya, apalagi kalau kepribadiannya itu terbit karena tempaan agama Islam, tidak mungkin ia akan diperbudak, karena taat kepada Allah sudah membebaskan dirinya dari belenggu cengkraman hawa nafsu yang menurut sifatnya akan menjatuhkan martabatnya menjadi budak dari keinginan-keinginan yang lepas dari control akal sehat dan pengawasan gerak hati nurani yang suci murni. Bahkan taat kepada ayah dan bunda sekalipun dibatasi pada perintah yang tidak bersifat mendurhakai Allah. Dengan sifat tanpa reserve kepada Allah itu, seseorang muslim akan muncul sebagai insur yang menjunjung tunggi prikemanusiaan.
Inilah tipe manusia yang memeprlihatkan wajah Islam yang benar, wajah yang mencerminkan nilai Islam sebagai Rahmatan lil ‘Alamin..

Tulisan karya H. A. Mu’thi Nurdin SH.

Selengkapnya...

Coretan dakwah

Diposting oleh demonscrazy on Senin, Mei 31, 2010 komentar (0)

Tak dapat dipungkiri lagi, bahwa tiap-tiap dari kita, wajib mengajak manusia berbuat kebaikan dan melarang mereka berbuat kejahatan.
Sudahkah kita berbuat apa yang diwajibkan atas kita itu ? Belum sekali-kali !! bukan saja belum kita bereskan diri kita mengajak orang lain berbuat baik, atau melarang orang berbuat jahat, bahkan belum kita bereskan diri kita sendiri.
Tidakkah kita sadar, bahwa karena tidak kita kerjakan amar ma’ruf, nahyi-munkar itu, tersiar kejahatan, lenyap kebaikan ? hampir rata-rata orang mengerjakan maksiat, dan hampir tidak ada orang yang mengerjakan ibadah. Maksiat berjalan luas ditiap negri, tiap-tiap desa, dan tiap-tiap lorong.

Kita tidak bekerja untuk menghilangkan kejahatan, kita tidak bekerja buat menjauhkan kemunkaran, kita tidak bekerja untuk menolak datangnya kejahatan, malah kita bekerja untuk mencari kejahatan. Pantaskah kita digelari orang-orang Islam yang sebenarnya ?
Sebenarnya sekarang ini, bukan kita sebaik-baik umat, tetapi sejahat-jahat umat, sebusuk-busuk umat, serendah-rendah umat.
Kita mengaku kita orang Islam, tetapi kewajiban Islam, tidak kita jalankan. Kta mengaku agama kita, agama yang paling mulia, tetapi kita tinggal dalam kehinaan.
Maksiat berlaku disekeliling pinggang kita. Dusta terus maju. Tipu daya semakin banyak. Amanat telah lenyap. Umpat – mengumpat bertambah subur. Hasad dan dengki sampai berkarat. Zina dan pelacuran semakin marak. Arak dan minuman keras menjadi minuman biasa. Sudah begitu jeleknya pergaulan kita, tetapi masih juga belum mau kira bekerja amar-ma’ruf nahyi munkar.
Kalau kita tidak mengubah kejahatan-kejahatan itu dengan tangan, karena disini tidak dijalankan hokum-hukum islam, apakah tidak berkuasa kita mengubah dengan perkataan ? apakah kita tidak punya mulut untuk menasehati ??
Karena kita tidak bersama-sama memerangi kejahatan, mengejar kebaikan, maka kita semua akan dapat upahnya. Kita semua akan dapat celakanya. Kita semua dapat adzab-Nya, karena memang sudah ada ancaman dari Tuhan.
Wajib semua dari kita bekerja untuk menjauhkan semua yang tidak baik, karena kejahatan itu bila didiamkan, tidak saja akan mengenai orang-orang yang jahat, bahkan akan mengenai juga orang-orang yang baik.
Coba kalian pikir, tidakkah sulit kita menjaga diri ditempat maksiat ???
Jangan kalian pikir, bahwa menyerukan kebaikan itu hanya kewajiban orang – orang alim. Semua orang wajib menyerukan kebaikan. Tidak ada yang pengecualian.
Sekiranya kita harus urus diri kita secara Islam, kita harus bergaul secata Islam, hidup mati pun kita harus secera Islam. Maka kita akan tinggal aman, damai, suci dan bersih dari hal-hal kotor yang dibenci oleh agama dan bahkan juga akal.

Referensi : Buku Pengajaran Shalat karangan A. Hassan, penerbit C.V. Diponogoro Bandung.
Selengkapnya...

Diposting oleh demonscrazy on Jumat, Mei 28, 2010 komentar (0)

MENCARI IMAN

Sebagaimana sibuknya bangsa Indonesia mencari ilmu tidak kurang pula dari itu kesibukan orang barat mencari Iman. Dan sebenarnya bukan saja orang barat, tetapi juga orang yang diluar Islam, seperti Jepang, Korea, dll. Menjadi pertanyaan kenapakah mereka harus berbuat demikian, padajal mereka mempunyai ilmu pengetahuan yang cukup tinggi ?

Justru karena demikianlah mereka mencari iman, mencari perlindungan barin kepada iman sebagai sesak dan gersangnya hidup semata-mata dengan ilmu, lebih-lebih karena ilmu pengerahuan tidak pula dapat menjawab semua problema hidup ini.

Sebagai contoh, Dr. Farid Rahmatullah, seorang ahli seni barat yang terkemuka memeluk Islam setelah kehilangan pegangan hidup, karena kesuksesannya itu hanya berkesudahan : uang, wanita dan mabuk. Dan ia tertolong hidupnya dengan Islam.

Kebosanan dan ketakutan.
 

Adalah satu kenyataan bahwa manusia di luar Islam dari kalangan bangsa yang maju, dihinggapi keresahan batin, kebosanan dan ketakutan.
 

Dr. Mustafa As Sib’ly, sarjana Islam yang terkenal dari Syria, setelah mengadakan penelitian tentang kehidupan barat mengungkapkan bahwa keresahan, kegoncangan batin dan penyelewengan moral yang telah menyebabkan keluh kesah hidup ibu dan bapak di barat, tombul dari kemajuan barat modern dan dari prinsip pokok filsafat yang berpengaruh padanya.
 

Dikemukakan pula bagaimana kegelisahan itu menuju pada intihar, yaitu bunuh diri dan yang paling aneh seribu kali aneh, ialah orang barat bunuh diri karena : sudah bosan hidup mewah.
 

Dan diatas itu semua itu ialah ketakutan yang selalu menghantui, akibat ilmu pengetahuan yang menjurus kea rah kehancuran total di dunia ini.

Himbauan Iman.
 

Inilah dunia sekitar kita, dan siapa yang tidak akan ngeri ?? tambah pula pengetahuan melahirkan lagi senjata yang menakutkan, apakah itu dinamai nuklir, netron dan lain-lainnya, sehingga tidak heran kalau orang-orang modern mencari iman sebagai tempat melindungi diri dari keresahan ilmiyah dan kebinalan nafsu syahwati. Sungguh indah sekali himbauan pujangga dan filosof Dr. M. Iqbal :
 

Dalam panasnya api,
Ciptakan iman Ibrahim,
Nanti akan dirasakan,
Taman-taman nikmat.


Dengan ketajaman filsafatnya, Iqbal melihat dunia sebagai apinya raja Nimruz, maka ddipanggilnya Insan untuk memiliki iman Nabi Ibrahim yang membuat dunia : sejuk nyaman. Dan sekian banya orang modern barat dan timur mencari dan menemukan iman sehingga mereka merasakan nyamannya batin dalam dunia yang panas itu.
 

Artinya, kita sebagai mukmin, haruslah memberikan arah kepada semua agar mencari ilmu untuk keutamaan hidup, mdan dijaga benar-benar jangan sampai sampai Iman yang dibiarkan merana.

Tulisan karya ( Alm ) Nawawi Dusky, my love Grandpa..

Selengkapnya...

Bangkit Dengan Islam !!!

Diposting oleh demonscrazy on Jumat, Mei 28, 2010 komentar (0)

Ada sebuah pemberitaan, dimana para petinggi Negara mangaitkan isu terorisme dengan wacana pendirian Negara Islam. Sebagaimana diketahui, presiden SBY pernah menegaskan bahwa tujuan dari para teroris adalah mendirikan Negara Islam. Padahal menurut SBY, pendirian Negara Islam sudah rampung dalam sejarah Indonesia. Aksi teroris juga bergeser dari target vasing ke pemerintah. Ciri lain, menurut Presiden, para teroris menolak kehidupan berdemokrasi yang ada di negri ini. Padahal demokrasi adalah sebuah pilihan atau hasil dari sebuah reformasi. Karena itu menurut SBY, keinginan untuk mendirikan Negara Islam dan sikap anti Demokrasi tidak bisa diterima oleh rakyat Indonesia.
 

Meskipun mendirikan Negara Islam adalah kewajiban Agama, tetapi semua sepakat secara realita sosiologis, bahwaq Negara Islam tegak atau tidak sangat bergantung pada dukungan dan kesadaran masyarakat. System apapun akan berjalan tegak dan baik kalau didukung oleh kesadaran masyarakat. System demokrasi yang saat ini masih kita jadikan panutan busa berjalan karena masyarakat kita masih mendukungnya. Artinya, kita tentu tidak bisa menolak perubahan kalau ternyata rakyat Indonesia yang mayoritas Islam ini kemudian mendukung peneggakan Negara Islam.
 

Namun, kita setuju bahwa upaya membangun kesadaran masyarakat untuk menegakkan Negara Islam bukan dilakukan dengan jalan terror. Karena jalan ini bukanlah jalan yang ditempuh oleh Rasulullah saw. Jalan ini bahkan bisa kontraproduktif. Bagaimana mungkin rakyat akan mendukung syariah Islam kalau mereka ditakut-takuti dengan bom atau pembunuhan ??
 

Memang tidak akan bisa Negara Indonesia ini menjadi Negara Islam, tetapi harus dikatakan, bahwa jika bangsa Indonesia ini ingin selamat dan bangkit, maka kunci kebangkitan itu adalah Islam. Tanpa Islam bangsa ini akan semakin terpuruk. Tanpa ideology dan system Islam kondisi negri ini tak akan pernah bangkit dan akan tetap tertinggal.
 

Karena itu, perubahan adalah hal yang niscaya, apalagi jika itu perubahan kearah yang lebih baik. Karena itu, sangat bodoh siapapun yang tidak mau berubah dan gigih mempertahankan status-quo yang buruk. Marilah kita sama-sama bangkit dengan Islam untuk menyelamatkan bangsa ini.


Sumber : Buletin dakwah Al Islam edisi 507

Selengkapnya...

MENGHORMATI JIWA MANUSIA

Diposting oleh demonscrazy on Jumat, Mei 28, 2010 komentar (0)

Salah satu keutamaan ajaran Islam adalah Hifzu nafs, menghormati jiwa manusia, sehingga dengan ini maka Islam mengutuk dan mencela dengat sangat setiap pembunuhan dalam bentuk apapun. Bukan saja pembunuhan terhadap orang lain , malah pula pembunuhan terhadap diri sendiri yang dianggap dsebagai dosa besar.

Hal ini hendaknya menjadi perhatian benar-benar karena dalam perkembangan hidup dalam dunia modern sekarang tampaknya membunuh orang lain sudah merupakan sesuatu yang lumrah dan wajar saja. Bukan saja dalam kehidupan bangsa barat yang maju, tetapi juga mulai berjangit pada bangsa-bangsa yang sedang berkembang, termasuk bangsa kita. Berbagai macam pembunuhan diungkapkan dalam surat-surat kabar, baik dalam pers pusat meupun daerah, walau jumlahnya belum apa-apa jika dibandingkan dengan apa yang terjadi di luar negri. Namun demikian dalam Negara yang menjunjung Ketuhanan Yang Maha Esa dan Perikemanusiaan maka jumlah yang sedikit itupun cukup mengerikan sekali, apalagi kalau sampai makin bertambah. Sebab pembunuhan dalam bentuk apapun berarti tidak mengungunkan berlanjutnya kehidupan seseorang, lalu disudahi dengan jalan nekat, keji dan kejam walau yang melakukannya itu akhirnya mengalami resiko pahit juga di dunia, apalagi di akhirat nanti. Qadakalanya hanya karena soal sepele saja, tetapi emosi yang meluap segera membuat membuat kalap dan mempergunakan senjata api atau senjata tajam, tetapi ada juga yang direncanakan jauh-jauh waktunya. Seperti pengguguran bayi, dan sebagainya. Masalah ini sangat luas dalam Islam, tetapi yang kita kemukakan hanya beberapa soal saja.

3 Macam Pembunuhan
Apabila diteliti dengan seksama dan mendalam maka pada hakekatnya ada 3 bentuk cara berlangsungnya pembunuhan itu dalam dunia ini sehingga Islam mengutuk benar-benar san mendidik manusia untuk menghindarinya. Dan ini belum desebut pembunuhan terhadap diri sendiri dan lain lagi kejadian dalam satu peperangan, karena itu mempunyai bentuk tersendiri.
 

1. pembunuhan dalam kandungan.
 

Pembunuhan pertama adalah dalam kandungan, semacam perbuatan jahat orang yang melakukan sex diluar nikah, lalu pihak wanita sampai mengandung. Demikian juga dilakukan oleh suami istri yang merasa belum senang mempunyai anak, baik karena ingin bebas atau karena tidak mau mempunyai anak banyak. Dilakukanlah abortus, pengguguran, apakah melalui seorang dokter ahli dengan alatnya yang modern,atau dengan melalui dukun yang melakukan pengurutan yang kerap kali menimbulkan resiko berat.
Perbuatan ini kejam, zalim, dan tidak berperikemanusiaan !!
Apal;agi kalau sampai mencekik bayi itu setelah lahir dan melemparnya ke dalam kali, hutan dan lembah yang dalam. Menghabisi kehidupan seseorang yang Allah telah memberikan alat untuk dia bertumbuh dan berkembang.
 

Islam dari semula telah mendidik manusia agar melalui perkawinan yang baik dan sehat, dijauhkan manusia ( lelaki – wanita ) dari pergaulan bebas yang mrndorong untuk sesuatu perbuatan keji ( zina ). Bila kehidupan rumah tangga dilalui maka di bimbing pula pertumbhnannya dengan baik, sejak dari niat perkawinan sampai pemeliharaan bayi dalam perut ( janin ) dan penjagaannnya bila lahir dan bertumbuh selanjutnya.
Dalam hal ini, maka seorang anak yang lahir diluar dalam pergaulan diluar nikah, Islam pun melarang keras membunuhnya, baik dalam kandungan ataupun sudah lahir, karena kesalahan berat dan dosa harus dipikul kedua insani yang berbuat salah dalam hubungan sex. Malu yang diterima dengan sex yang demikian itu tidak boleh diatasi dengan membunuh bibit insane, kenapa tidak jauh-jauh hari sifat malu iti ditonjolkan sehingga tertahan nafsu untuk berbuat keji.
 

2. Pembunuhan dalam Pergaulan.
 

Pembunuhan kedua, ialah menumpas hak hidup orang lain yang sebenarnya akan berkembang, seperti membunuh dengan senjata api, pisau, golok, suntikan berbahaya, racun mencekik, menabrak dengan kendaraan, menenggelamkan ke laut dan sebagainya. Apapun kesalahan orang yang dibunuh tidah harus dilakukan dengan menghabisi jiwanya, mencabut hak hidupnya sehingga keluarganya menjadi terlantar.
Adanya ajaran qishas dalam Islam pada hakikatnya adalah menjauhkan seseorang dari membunuh orang lain karena dia harus mengalami akibat seperti iru pula nantinya.
 

3. Ta’jilul Maut.
 

Pembunuhan ketiga adalah Ta’jilul maut, mempercepat mati. Pada mulanya bentuk ini adalah symptom atau gejala masyarakat barat yang sekuler, dimana orang tidak mau memikul nasib karena cacat orang lain, walau kalangan sendiri.
 

Seperti anak yang lahir dengan cacat yang berat sekali, kalau dia hidup tak mungkin dapat normal, maka bagaimana kalu disuntik maut, agar dia mayi dan orang tuanya lepas dari beban merawatnya yang berlama-lama.
 

Ta’jilul maut, mempercepat mati cara begitu pernah dipermasalahkan dalam satu majalah Alam Islamy, lalu jawabannya : HARAM, sebab menurut iman tidak mungkin dilakukan itu oleh siapa juga. Sekiranya benar ia menjadi beban selama-lamanya maka itu sudah menjadi tugas keluarga dan Negara menolongnya yang harus diangkat dengan tabah hati. Manusia tidak boleh bertindak menyudahi hidup seseorang, kalau Allah belum memanggilnya. Semoga penyakit modern yang demikian terjauhlah dalam masyarakat kita, asal iman dapat mengendalikan ratio insane yang berhitung dengan berat ringan.
 

Membunuh diri sendiri
 

Jika tang kita bicarakan diatas itu adalah menyudahi hidup orang lain maka mentudahi hidup sendiri berupa bunuh diri pin dilarang keras dalam Islam, karena itu berarti intihar. Termasuk dosa besar dan haram hukumnya.

Tulisan karya ( Alm ) Nawawi Dusky, My love grandpa.

Selengkapnya...

"KENAKALAN REMAJA"

Diposting oleh demonscrazy on Jumat, Mei 21, 2010 komentar (0)

Remaja,

Remaja adalah masa yang paling indah yang takan terulang untuk kedua kalinya, remaja adalah masa dimana kita mencari sebuah identitas, remaja adalah masa ketika kita bertransformasi dari anak kecil yang imut-imut menjadi seorang yang amit-amit…hhe,,

Dibalik semua itu, remaja adalah seseorang yang labil, yang mudah sekali terpengaruhi. Sehingga banyak sekali menimbulkan permasalahan-permasalahan pada remaja. Dimana permasalahan-permasalahan itu disebut dengan “ Kenakalan Remaja”. Yaps, suatu fenomena yang sekarang ini semakin marak terjadi di kalangan remaja. Benar-benar realita yang mengkhawatirkan, sekarang banyak sekali para remaja yang berani melakukan pelanggaran-pelanggaran susila baik pria maupun wanita.

Tawuran, seks bebas, pake narkoba, negak alcohol adalah merupakan kenakalan-kenakalan remaja yang sering terjadi. Tetapi, yang saat ini sering terjadi adalah seks bebas. Mahasiswa, SMA, bahkan Anak SMP kebanyakan pernah melakukan seks bebas. Parah bukan ??? dimana harga dari sebuah keperawanan sudah tak lagi bernilai. Hilang begitu saja karena tergoda kenikmatan sesaat yang dibisikan SETAN !!! bahkan mereka sepertinya tidak punya rasa malu, dan cenderung narsis, ketika mereka memamerkan aurat kemana-mana sehingga pada akhirnya bisa menyebabkan terjadinya seks bebas.
Dari sini, maka akan muncul sebuah pertanyaan “ mengapa mereka terjerumus kepada kenakalan remaja ?”.
Ada beberapa faktor kenapa remaja tersesat pada dunia yang seperti itu.
 
1. orang tua.
 
Dari survey yang dilakukan, orang tua merupakan faktor yang berada di posisi tertinggi dalam sebab kenakalan remaja ini. Pernah ada kata-kata seperti ini “kelakuan seorang anak tergantung bagaimana cara orangtua nya mendidik anak tersebut.” Yaps, seorang anak bisa melakukan kenakalan remaja karena disebabkan orangtua nya salah dalam mendidik anak tersebut. Mungkin disini diartikan kurangnya perhatian atau kasih sayang dari orang tua nya, sehingga si anak cenderung untuk memberontak dan bebas melakukan apa saja tanpa ada pengawasan dari orang tua.
 
2. pergaulan
 
Disini, seorang remaja pasti memiliki teman bergaul. Apakah ia berteman dengan orang yang baik-baik 
ataupun sebaliknya. Jika ia berteman dengan orang-orang yang nakal-nakal maka ia secara tidak langsung pasti akan terpengaruhi dan terbawa ke kelakuan-kelakuan yang negative dari teman-temannya itu. Waw!!
 
3. remaja itu sendiri
 
Ini adalah faktor yang menentukan. Apakah seorang remaja ini ingin melangkah kearah yang benar atau kearah yang salah. Dalam faktor ini, sifat remaja itulah yang akan menetukannya.
 
4. pengaruh film
 
Pada sekarang ini, seringkali ada adegan-adegan film yang menampilkan kekerasan dan banyak adegan-adegan porno. Sehingga banyak ditiru oleh para remaja.
 
5. ingin disebut GAUL
 
Banyak dari mereka yang melakukan kenakalan remaja hanya karena ingin meraih gelar GAUL . .karena sekarang ini bagi yang belum melakukan kenakalan-kenakalan, maka ia disebut GA GAUL alias KAMPUNGAN. .hahaha

Ada beberapa solusi untuk para remaja agar tidak melakukan kenakalan remaja..
 
1. baik-baiklah dalam memilih teman.
 
Jangan sampai kalian para remaja salah dalam memilih teman . Pilihlah teman-teman yang pinter,baik, dan shaleh seperti saya…wkwkw,,,sehingga kamu akan jauh dari hal-hal yang negative.
 
2. kesenangan bukan segalanya.
 
Bener…kesenangan bukanlah segalanya dalam hidup. Remaja memang cenderung ingin selalu hidup senang, tetapi ia selalu salah dalam mencari kesenangan. Selalu aja Mereka mendapatkan kesenangan dari hal-hal yang negative. Padahal banyak sekali kesenangan yang bisa didapat dari hal-hal yang positif.
 
3. inget masa depan
 
Ingetlah sama masa depan. Pikirkan masa depan kalian. Kalau kalian melakukan kenakalan-kenakalan remaja bisa dipastikan masa depan kalian pasti ancur,,,gelap,,,ga jelas pokonya mah…
 
4. dekatkan diri pada Allah.
 
Dengan mendekatkan diri kepada Allah dan melaksanakan perintah-perintahnya, maka kalian akan terjauh dari hal-hal yang negative….

Semoga tulisan ini bisa menjadi bahan evaluasi dan intropeksi diri…amien

Selengkapnya...

PENDIDIKAN ISLAM SEBAGAI SOLUSI KENAKALAN REMAJA

Diposting oleh demonscrazy on Jumat, Mei 21, 2010 komentar (0)

PENDIDIKAN ISLAM SEBAGAI SOLUSI KENAKALAN REMAJA

Melihat realita di zaman sekarang, tingkah laku para remaja semakin mengkhawatirkan saja. Dimana akhir-akhir ini mereka semakin berani melakukan pelanggaran-pelanggaran susila. Hal ini bisa dilihat dari berbagai media massa yang sekarang sangat sering mengekspose berita-berita mengenai kejahatan dan tindakan-tindakan negative yang dilakukan oleh para remaja.

Dengan adanya permasalahan seperti ini, maka perlu adanya berbagai solusi untuk mengatasi berbagai macam kenakalan remaja. Disini Islam sangat bisa dijadikan sebagai solusi untuik mengatasi kenakalan remaja tersebut. Yakni dengan medidik para remaja tersebut dengan ajaran Islam.

Islam adalah agama yang sempurna. Ajaran Islam mengatur kehidupan yang tinggi nilainya yang meliputi segala aspek kehidupan umat manusia. Begitu pula dalam hal pendidikan. Dalam Al-Quran, Allah telah berfirman bagaimana seorang hamba-Nya yang bernama Luqmanul Hakim dalam mendidik anaknya yang termaktub dalam surat Luqman. Dimana didalamnya terkandung landasan pendidikan yang didalamnya memiliki 5 sarana, yakni :
1. Pendidikan Aqidah
 

Dalam surat Luqman ayat 13 disebutkan :
"Hai anakku, janganlah kamu mempersekutukan (Allah) sesungguhnya mempersekutukan (Allah) adalah benar-benar kedzaliman yang besar".
Nasihat jangan mempersekutukan Allah adalah suatu nasihat yang merupakan landasan pokok dalam kehidupan manusia. Ini adalah pendidikan Aqidah yang yang dinamakan tauhid. Dengan pendidikan tauhid ini, membentuk jiwa dan sikap hidup anak hanya percaya kepada Allah Swt. Semata-mata suatu kepercayaan yang utuh dan murni.
Anak akan selalu stabil dalam segala situasi dan kondisi apa pun dan zaman bagaimanapun. Bila ia jadi bawahan, ia tidak akan menuhankan atasannya demi kepentingan duniawinya. Sebaliknya bila ia jadi atasaan ia tidak akan menuhankan kedudukan dan jabatannya untuk kepentingan pribadinya. Begitu pula dalam profesi yang lain.
 

2. Pendidikan Ibadah ( berbakti ) kepada Allah Swt.
 

Surat Luqman ayat 17 menjelaskan :
“hai anakku, dirikanlah shalat.”
Setelah tampak anak mempunyai rasa ketauhidan yang mantap ia pun harus diajari bagaimana beribadah kepada Allah dengan melaksanakan shalat, sebagi komunikasi vertical yang teratur antara makhluk dengan khaliqnya. Di samping itu shalat merupakan manifestasi rasa syukur seorang hamba terhadap nomat-nikmat khaliqnya. Juga di dalam shalat itu mengandung hikmah-hikmah yang lain yang tidak kita ketahui yang besar faedahnya bagi kita, baik dari segi jasmaniyah maupun rohaniah. Sehingga Allah berfirman dalam Al-Quran,
“Sesungguhnya shalat itu mencegah dari (perbuatan-perbuatan) keji dan mungkar.” ( QS Al-Ankabut 45 ).
 

3. Pendidikan Sosial.
 

Setelah mereka dibekali dengan aqidah yang kokoh dan taat dalam menjadikan kewajiban terhadap khaliqnya, maka mereka pun harus dididik agar sensitive terhadap persoalan-persoalan yang timbul dan gejala-gejala yang baru dari dalam masyarakat. Apabila hal itu bersufat positif dan tidak bertentangan dengan agama dan susila, maka ia pun harus berpartisipasi aktif di dalamnya bahkan menganjurkannya.
 

4. Pendidikan Karakter dan Mental
 

Sabar merupakan kunci keberhasilan dalam setiap usaha dan perjuangan. Seseorang yang berjalan di jalan Allah, menyuruh berbuat kebaikan dan melarang berbuat kejahatan pasti akan selalu mendapat cemoohan, ejekan, dan hambatan dari penganjur-penganjur kebhatilan. Bahkan seringkali berupa fitnahan yang dapat menjebloskan dirinya kedalam penjara.
Oleh karena itu perlu ditanamkan dalam jiwa anak agar ia bersifat teguh dan sabar dalam menganjurkan kebaikan.
 

5. Pendidikan Akhlaq
 

“Dan janganlah kamu memalingkan mukamu dari manusia (karena sombong) dan janganlah kamu berjalan di muka bumi dengan angkuh. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang sombong lagi membanggakan diri. Dan sederhanalah kamu dalam berjalan dan lunakkanlah suaramu. Sesungguhnya seburuk-buruk suara ialah suara keledai.” ( QS Luqman 18-19 )
 

Kedua ayat tersebut didalamnya terdapat empat pokok pendidikan Akhlaq, yakni
a. tidak boleh memalingkan muka dari manusia karena sombong.
b. tidak boleh berjalan di muka bumi dengan angkuh.
c. sederhana di waktu berjalan
d. melunakan suara.
 

Keempat pokok pendidikan akhlaq ini harus kita pompakan kepada anak-anak sedari kecil, agar mereka tidak melampaui batas dalam tingkah lakunya. Sehingga mereka menjadi manusia-manusia yang disenangi masyarakat karena akhlaqnya yang terpuji.
 

Demikianlah 5 sasaran pendidikan Islam yang merupakan landasan pokok yang menjadi tumpuan kehidupan, dan juga dalam mengatasi kenakalan remaja.

Selengkapnya...

CERAMAH

Diposting oleh demonscrazy on Jumat, Mei 21, 2010 komentar (0)

TEKS CERAMAH

Alhamdulillahilladzi hada naa lihadza wamaa kunna linahtadiya laula’am hadzanallah, wa shalatu wa salamu ala rasulihi khatamil anbiya iwal mursalinna muhammadin wa alaa alihi wa ashobihi azmain. Robbi sohri sodri wayassirli amri wahli uqdatam millisaanii yafqohuu qauli, amaa ba’du.
Hadirin sekalian,

Salah satu rukun iman yang harus diimani oleh setiap muslim, ialah apa yang dikenal dengan sebutan “Qadha dan Qadar”, yang menyangkut dirinya dan alam seluruhnya ini, baik untuk masa kini ataupun masa yang akan terjadi. Sebagai suatu ukuran dan kepastian yang telah ditentukan oleh Allah Swt. Semuanya terjadi atas rencana yang digasriskan Allah. Beberapa ayat Al-Quran menegaskan :

“dan segala sesuatu itu disisi Allah adalah dengan ketentuan”. ( QS Ra’d 8 )

Selengkapnya...